usiaku kini menjelang matang bak buahan buahan yang harus segera di petik kalu tidak busuk di hakis udara malam dan panasnya siang, di lahap binatang kelaparan. kata cinta itu pun kian memanaskan otakku untuk segera memasuki jenjang itu,
kuperhatikan pasangan yang bermesra mesraan di hadapnku, sungguh romantika dunia yang berbeda dari hidupku, seakan dunia milik berdua, orang lain hanya penghibur dikala sepi. uh iri yang tidak berlebihan,karena usiaku sudah matang
keringat dingin mengucur mengringi suara keraguan raguan yang kurangkai saat diplomasi dengan sang juragan (ayahku), lega rasanya saat kata itu sudah kulewatkan dalam gerak bibirku " ayah boleh kah aku melanjutkan jenjang menjadi pernikahan?.."
masa percobaan dengan hakim kehidupanku, dakwaan dari sang pembela menaikana semangatku untuk terus mendesak sang hakim meberik keputusan " kata selesaikan kuliha dulu " menjadi bahan runding untuk dinaikan kemahkamah lamunanku,, masih lajang...
perlahan waktu menggeser suasan hati sang hakim. aku beranikan ajukan saksi saksi untuk membawaku dalam mimpi indahnya pernikahan, mulai dari orang local sampai orang luar negri aku coba..










2 comments:
3?
wah wah wah....
which one ?
singaporean or indonesian?
haha,,yang mana aza,,asalkan solehah,,dan menerima diriku apa adanya..huhu
Post a Comment