January 22, 2011

jika 1 hari tersisa untuk mengisi kehidupan






suasana bumi yang tidak menentu, udara panas berubah menjadi dingin,
suhu dingin berubah menjadi panas yang tidak kepalang,globalisasi era
tubuh manusia  tidak seperrti robot yang bisa menyesuaikan dengan suhu
dengan sekedip mata,memakan waktu yang tidak sebentar sedangkan waktu datang tanpa tendeng aling
mengubah dunia, inilah ketetapan tuhan akibat ulah tangan manusia yang lupa dan alpa menjadi seorang
khalifah di muka bumi.

menunggu suhu yang tidak setia pada keadaan. saatnya tubuh menunjukan kelemahan.
terbaring membujur menunggu sembuh, hanya mata yang bermain dengan langit langit kamar
disebarang makanan sisa pagi yang tidak sempat dihabiskan. bersatu dengan obat unuk mengisi rasa sakit
jika ia datang menjelang.rasa sakit itu telah datang.

anganku mulai terbang, pikiranku melayang, sekelabat bayangan mengungah lamunan.
keringat dingin mulai bercucuran, dingin menggiggil kembali terasa, rayuan kepada tuhan
kembali menghiasi bibir pucat pasi menahan sakit. rayuan untuk memanjangkan kehidupan
rayuan untuk segera dihilangkan. kesombongan yang dulu hinggap harus ditepis dengan rasa sakit
cobaan dari tuhan. perlahan menipis takut kematian itu datang.

bayangan malaikat ijaril pencabut nyawa semakin terasa mendekat, setiap denyutan rasa sakit
menjadi penguat rasa takut, denyutannya seakan tanda tanda kita akan dikembalikannya. setiap denyutannya
menjadi jarak tempuh waktu memutar putaran waktu, setiap denyut menjadi menit penanda waktu semakin senja.
segunung dosa dan sejuta alpa menjadi racun yang mendera rasa, setiap tasbih dibaca menjadi pelipur lara
setitik embun disudut mata berharap jadi penebus dosa.

sedikit kata ingin keluar dari bibir yang dulu penuh manja memainkan kata, segumpal hati yang dulu
bangga dengan setiap kata, benci dan iri menjadi aliran darah yang memacu hati untuk
kembali bekerja.menyerah dan pasrah tanda melemahnya kehidupan dan semangat untuk bertahan.

seutas kata lahir dari seorang hamba" apapun yang terjadi live must go on". menjadi cambuk penyemangat,
menjadi obat penawar penyakit yang tidak kunjung reda berharap untuk bangkit dari keterpurukan. mengingatkan bahwa
hidup kita lebih berharga, untuk meruntuhkan alpa yang tidak reda, untuk menggusur setiap dosa yang tidak ku lupa.

terima kasih untuk sebuah kata yang tak kan lupa bahwa hidup yang penuh semangat lebih berharga dengan usaha, bukan mengharap
surga dengan terbaring menanti masa.

dan jika 1 hari tersisa menunggu kematian yang akan tiba, berjanji untuk berusaha mengubah dunia,
jika tidak mampu mengubahnya dengan tanganmu, maka ubahlah dunia dengan kata kata.
dan jika 1 hari tersisa untukmu, maka yakinlah pengabdianmu dengan tuhan tidak kau lupa
dan jika 1 hari tersisa,tertawa lah dengan bahagia. dan yakin tuhan sedang menantimu di surga

0 comments:

Post a Comment