melamun terpikir gelimang dosa,
sekilas bayangan menyerupai kelise film film kehidupan,
berjalan perlahan terkadang menyesal terkadang bangga,
terkadang penuh senyuman terkadang penuh geraman,
seakan men set secara automatic tombol play namun,
tidak tahu kapan tombol stop akan ditekan.
teringat sabda nabi : bahwa didalam tubuh ini ada segumpal daging kawan,
jika ia rusak maka rusaklah semua, jika ia baik maka baiklah semua.
entah mengapa kawan kadang nafsu kita begitu gagah, bentengnya begitu kokoh
, perajuritnya bersenjata lengkap. senjatanya begitu canggih. hinga pasukan hati
yang kita bawa seakan kerdil dihadapan nafsu kita kawan.
hingga tatapan mata kita penuh nafsu, melirik ke kanan dan kekiri dengan pandangan
jelalatan kawan, telinga ini begitu mudah mendengarkan hal hal yang sebetulnya
tidak ada kaitan dengan kehidupan kita, bahkan dengan penuh perhatian kita
mendengarnya., mengucap nya pun dengan mulut dengan penuh dusta, hina cacian pemanis
lidah untuk selalu melumasinya. sehebat apa kita kawan. hingga kita mampu mengucapkannya
tanpa ada perasaan malu, tanpa ada perasaan ragu
kita pikirkan kawan,kita renungi kawan,
pikirkan sesuatu yang akan membaikan kita kawan. sambil berteriak " nafsu itu kecil
kalo kita mempunyai hati yang besar", nafsu itu kerdil " klo ilmu tentang hati kita begitu berkuasa"
namun kembali keindahan dunia, mulai mengotori hati hati ini yang sudah ditakdirkan.
doa kupanjatkan "wahai tuhan yang maha membolak balikan hati, jernihkanlah hati ini, bimbinglah
hati ini pada kebaikan".
sekilas bayangan menyerupai kelise film film kehidupan,
berjalan perlahan terkadang menyesal terkadang bangga,
terkadang penuh senyuman terkadang penuh geraman,
seakan men set secara automatic tombol play namun,
tidak tahu kapan tombol stop akan ditekan.
teringat sabda nabi : bahwa didalam tubuh ini ada segumpal daging kawan,
jika ia rusak maka rusaklah semua, jika ia baik maka baiklah semua.
entah mengapa kawan kadang nafsu kita begitu gagah, bentengnya begitu kokoh
, perajuritnya bersenjata lengkap. senjatanya begitu canggih. hinga pasukan hati
yang kita bawa seakan kerdil dihadapan nafsu kita kawan.
hingga tatapan mata kita penuh nafsu, melirik ke kanan dan kekiri dengan pandangan
jelalatan kawan, telinga ini begitu mudah mendengarkan hal hal yang sebetulnya
tidak ada kaitan dengan kehidupan kita, bahkan dengan penuh perhatian kita
mendengarnya., mengucap nya pun dengan mulut dengan penuh dusta, hina cacian pemanis
lidah untuk selalu melumasinya. sehebat apa kita kawan. hingga kita mampu mengucapkannya
tanpa ada perasaan malu, tanpa ada perasaan ragu
kita pikirkan kawan,kita renungi kawan,
pikirkan sesuatu yang akan membaikan kita kawan. sambil berteriak " nafsu itu kecil
kalo kita mempunyai hati yang besar", nafsu itu kerdil " klo ilmu tentang hati kita begitu berkuasa"
namun kembali keindahan dunia, mulai mengotori hati hati ini yang sudah ditakdirkan.
doa kupanjatkan "wahai tuhan yang maha membolak balikan hati, jernihkanlah hati ini, bimbinglah
hati ini pada kebaikan".










0 comments:
Post a Comment