August 27, 2012
5 tahun itu cukup. selanjutnya KPK
sebuah dilema baru yang dialami oleh para pemimpin indonesia, setelah menjabat masuk penjara. setelahh 2 periode atau satu periode, satu persatu memulai kehidupan baru dibalik jeruji besi. KPK menjadi momok yang sangat menakutkan dalam kehidupan para pejabat. yah beruntunglah artinya pejabat masih punya rasa malu walaupun setelah itu muka tembok kembali. ya makanya cukup 5 tahun saja, setelah lima tahun lakukan kembali pemilihan pemimpin yang baru. kenapa seperti itu??. ya karena pada saat mereka menjabat dan kembali menjabat akan sangat sulit mencari informasi atas kebocoran anggaran anggaran yang dilaksankan oleh pemerintah sebelumnya. dan biasanya setelah menjabat baru pemerintah yang baru akan mengetahui kebocoran yang sudah ada. setelah menjabat para pejabat tidak mempunya kekuatan yang signifikan sehinggalah sangat mudah dijebloskan setelah menjabat. akhir akhir ini banyak kasus yang diungkap dan pelakunya dijebloskan kedalam penjara, ada kata yang unik "mantan" itu yang menjadi tolak ukur bahwa pejabat itu sudah tidak mempunyai kekuatan. banyak juga kasus yang tidak bisa diselesaikan dan pelakunya tidak dijebloskan kedalam penjara karena mereka masih menjabat dan sangat mudah mereposisi atau salah meggunakan power untuk mengganti para pejabat yang akan menyelidiknya. nah sebelum indonesia itu bisa menjadi negara yang hebat dengan tingkat kebocoran yang rendah, maka rakyat indonesia yang memiliki system kontrol karena indonesia adalah negara demokrasi gunakan hak ini, sehingga lambat laun kebocoran kebocoran yang sudah ada bisa ditutupi dengan adanya pemimpin yang baru. opini aja.
August 01, 2012
antara kebersamaan dan kekuasaan.
indahnya kebersamaan pamungkas dalam sebuah permasalahan, menjalani hidup harmoni dan rasa saling menghormati dalam membangunun sebuah kejayaan itu bisa dilakukan atas dasar kebersamaan. namun, indahnya keberasamaan harus terganjal atas nama kekuasaan, kebersamaan mulai diketepikan keharmonian mulai ditinggalkan.
kekuasaan menjadi momok paling menakutkan, sodara disingkirkan, kawan dipinggirkan, lawan dimusnahkan. apakah kekuasaan harus menghalangi rasa kebersamaan atau kekuasaan memang harus dilakukan seperti itu? ego yang ditinggikan, kepentingan yang diutamakan.nilai nilai kemanusia dan persamaan hanya gurauan. norma aturan hanya sampah yang bisa disapu bersih. lebih baik dipaksakan padahal masih ada namanya kemanusiaan. lebih baik ditinggikan padahal masih ada permusyawarahan.
perebut kekuasaan bukan orang biasa dalam kehidupan, pengendali kekuasaan bukan sikabayan yang datang dari pedalaman. namun orang yang tinggi dalam pendidikan, orang yang mengerti sebuah aturan. apa sebetulnya kekuasaan???.apakah kekuasaan tidak bisa membuat tangan untuk berjabat, apakah kekuasaan memaksa kita saling memakan, apakah kekuasaan memaksa kita saling berkhianat.
senyumana sodara dalam kekuasaan itu bukan kebersamaan namun isyarat PEPERANGAN, senyuman sahabat dalam Kekuasaan bisa jadi tanda sebuah pengkhianatan. lantas apa arti sebuah kebersamaan? lantas apa artinya sama kulit dan sama perawakan, lantas apa artinya sama berbaju merah putih indonesia.
oh aku mengerti kompetisi dalam kekuasaan itu tidak seharusnya sejalan. kompetisi dalam kekuasaan itu saling memakan. lantas apa yang kau inginkan?.
kebersamaan tinggal kenangan jika kekuasaan terus dibiarkan.













